Sabtu, 11 Desember 2010

Abstrak Skripsi


ABSTRAK

Studi Kasus Pengelolaan Pembelajaran Matematika oleh Guru Tunanetra
di SLB-A YAAT Klaten

Oleh
Arif Joko Sulistyo
NIM. 05103241011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran matematika oleh guru tunanetra di kelas 6 SLB-A YAAT Klaten yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Subjek penelitian adalah satu guru tunanetra yang mengajar matematika di SLB-A YAAT Klaten. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non-partisipan dengan berpedoman check list, yang didukung wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan perencanaan pembelajaran matematika oleh guru tunanetra dimulai dari kegiatan guru dalam: 1) mengubah standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) ke dalam tulisan braille; 2) men-download materi kelas 4 dan kelas 1 dari situs Mitranetra yang kemudian hasilnya diubah ke tulisan braille; dan 3) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) matematika dalam huruf Braille dengan pertimbangan kemampuan kognitif siswa serta membaca hasil modifikasi kurikulum SLB-A dan SLB-C. Dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, guru membagi siswa ke dalam dua kelompok dengan dua materi ajar yang berbeda yaitu submateri sifat-sifat operasi hitung bilangan (materi ajar kelas 4) dan submateri tentang bilangan (materi ajar kelas 1). Guru menggunakan pendekatan individual dalam menyampaikan materi ajar kepada setiap siswa selama lebih kurang 5 menit, dilanjutkan dengan memberikan tugas dan latihan yang berbeda kepada masing-masing siswa. Guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi ajar materi kelas 4 dan demonstrasi untuk menyampaikan materi ajar kelas 1. Untuk mengetahui siswa masih dalam keadaan siap, lebih kurang setiap 5 menit guru memanggil masing-masing siswa. Evaluasi pembelajaran matematika dilakukan selama proses pembelajaran yaitu guru memberikan tugas dan latihan di setiap pertemuan. Guru memberikan dua jenis soal yaitu essay untuk materi kelas 4 dan instruksi membilang untuk materi kelas 1. Teknik penilaian masing-masing kelompok berbeda yaitu penilaian lisan untuk kelompok pertama (ER) dan penilaian tertulis untuk kelompok dua (AN dan SR). Kendala yang dihadapi guru dalam pengelolaan pembelajaran matematika, antara lain: 1) memperoleh materi ajar dari buku cetak; 2) media pembelajaran matematika yang terbatas; 3) mengkondisikan ketiga siswa untuk disiplin waktu; 4) mengelola waktu pembelajaran dengan efektif; dan 5) merancang penilaian sesuai dengan karakteristik siswa.

Kata kunci: pengelolaan pembelajaran matematika, guru tunanetra, studi kasus